Karna Mandul, Ia Ikhlas Suami Serong Dengan Janda. Tapi Saat Anaknya Lahir
Diceritakan. Sebut saja namaku Tiwi (nama samaran). Meski sudah menikah beberapa tahun, namun sampai sekarang kami belum juga diberikan momongan. Suamiku tidak mempersoalkan hal ini karena kami anggap cobaan yang harus dijalani. Sampai suatu saat suamiku dijebak seorang janda.
Suamiku memang rajin sekali berolahraga dan hobinya adalah fitnes. Ia fitnes di gym dekat rumah kami. Di tempat gym itu kasirnya seorang janda beranak satu (sebut saja namanya Ririn). Ririn janda muda yang cantik sehingga banyak laki-laki yang mengejarnya di tempat fitness tersebut.
Setahuku, Ririn dan suamiku tidak mempunyai kedekatan yang spesial. Suamiku hanya menyukai anak Ririn yang bernama Dara. Ia seorang gadis kecil yang cantik dan pintar, hanya saja kurang mendapat perhatian dari orangtuanya karena setiap malam Ririn suka keluyuran sampai larut malam dan Dara hanya dititip di rumah neneknya. Bahkan bapaknya pun tak pernah menafkahinya.
Dari situlah awal suamiku dekat dengan Ririn. Sampai pada suatu sore, Ririn mengajak suamiku jalan dengan alasan ingin curhat tentang pacarnya. Mereka berdua pun jalan dan nongkrong di sebuah bukit.
Dari situlah Ririn menjebak suamiku. Ia lalu membawa suamiku ke sebuah hotel dengan alasan biar lebih enak ngobrolnya. Suamiku pun hanya bisa bengong karena seumur-umur ia belum pernah masuk hotel. Suamiku pun dibodoh-bodohi oleh Ririn karena tidak tahu prosedur masuk hotel.
Sampai di dalam hotel, awalnya mereka hanya mainin HP untuk beberapa saat. Sampai akhirnya Ririn berkata, "Memang di hotel cuma mau maen HP."
Entah setan apa yang merasuki suamiku, akhirnya hubungan itu pun terjadi. Namun, suamiku mengaku tidak menikmatinya dan justru ketakutan digerebek polisi. Setelah selesai melakukannya, suamiku malah menanyakan tarifnya dan Ririn meminta Rp 300 ribu untuk sekali kencan.
Selang beberapa hari, suamiku ternyata penasaran terhadap Ririn, apa sebenarnya ia itu seorang PSK?
Lalu suamiku kembali mengajaknya untuk check in dan suamiku kembali membayarnya dengan tarif yang sama. Tapi siapa sangka, beberapa hari setelah kejadian itu, Ririn mencari suamiku. Ia meminta tanggung jawab karena Riri mengaku hamil.
Suamiku pun terpaksa bertanggung jawab. Riri hanya minta agar bayinya digugurkan saja, tapi pada kenyataannya ia tidak mau diantar ke dokter dan beralasan takut. Ririn kemudian meminta uang Rp 3 juta untuk membeli obat agar bisa menggugurkan kandungannya, tapi uang itu justru ia pakai untuk foya-foya.
Ririn pun akhirnya melahirkan, tapi entah kenapa sampai saat ini rasa sakit hatiku tak pernah hilang? Seolah kebahagiaanku telah direnggut olehnya. Rasa sakit hatiku ketika suami mengkhianatiku, meski aku tahu suamiku hanya dijebak. Suamiku yang dituntut selama hampir 7 bulan seolah-olah suamiku itu miliknya.
Aku pun ingin belajar untuk bangkit dari keterpurukan ini. Aku tahu suamiku juga pasti merasakan sakit hati yang amat dalam.
"Maaf Ririn, sampai saat ini aku masih sangat sangat membencimu, entah sampai kapan kebencian ini akan hilang."
Nah, bagaimana menurut sahabat semua? Bila ada pendapat atau masukan silakan tulis di kolom komentar ya. Jangan lupa berikan like & share juga lalu klik ikuti bila menyukai postingan ini. Terima kasih.
Sumber: tribunnews.com dengan sedikit perubahan
HALAMAN SELANJUTNYA:
Loading...
0 Response to "Karna Mandul, Ia Ikhlas Suami Serong Dengan Janda. Tapi Saat Anaknya Lahir"
Posting Komentar