Istri Pamit Mudik Tapi Tak Kunjung Pulang. Saat Dijemput Ternyata Istrinya
Diceritakan Fajar sedang sibuk bekerja di kota sehingga ketika musim liburan tiba ia tidak bisa mengantar istrinya mudik bersama 2 orang anaknya. Meskipun demikian tatkala si istri Mulan pamit untuk menjenguk orang tuanya di kampung ia tak mempermasalahkan. Fajar berpikir jika sudah tua tidak mungkin istrinya akan berbuat macam-macam. Lagipula istrinya izin hanya akan di kampung 3 hari saja. Tanpa ada prasangka buruk Fajar melepas istrinya mudik. 3 hari kemudian istrinya telepon mengatakan jika ia tidak bisa pulang sekarang karena menunggu kakak ipar pulang.
Mulan menjelaskan jika menunggu kepulangan kakaknya dari rantau. Dan ia juga diyakinkan istrinya bila kakaknya memberikan tas, jadi kalau tidak diambil tak enak. Mendengar penjelasan istrinya fajar menerima penjelasan tersebut. Namun setelah satu minggu berlalu Istrinya tidak kunjung datang. Merasa rindu ia menyusul ke kampung. Tapi saat sampai dirumah mertuanya ia tak mendapati istrinya apalagi anak-anak. Bahkan ketika menelepon istrinya tidak mampir ke rumah si kakak.
Merasa ada keanehan fajar terus mendesak kakak iparnya yang ternyata istrinya menelepon cerita jika bertemu mantan pacarnya dulu. Namun kakak ipar atau keluarga tidak menyangka jika Mulan tak pulang ke rumah suaminya. Keluarga kaget kemudian membantu mencari walau belum menemukan hasil. Sampai 6 bulan kemudian ada kabar jika Mulan ikut mantan pacarnya serta membawa ke dua anaknya.
Alhasil fajar menjemput istrinya dan ditolak dengan memilih mantan pacarnya yang baru saja jadi duda. Akhirnya ia memutuskan mentalak istrinya dengan membawa kedua anaknya. Dia tak menyangka istrinya kembali pada mantan pacarnya dulu karena merasa tidak terima dinikahkan dengannya dulu dengan cara dijodohkan oleh orang tua mereka.
Sumber:radarsurabaya. comapos. com/kebablasan-mudik-ternyata-kecantol-duda-anyaran
HALAMAN SELANJUTNYA:
Loading...
0 Response to "Istri Pamit Mudik Tapi Tak Kunjung Pulang. Saat Dijemput Ternyata Istrinya"
Posting Komentar